Tiga Karakter Capres yang Tidak Disukai Kultur Jawa
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS), Sukardi Rinakit menyebut tiga karakter Capres yang tidak disukai kultur Jawa. Pertama kata Sukardi, kultur Jawa sulit menerima Capres yang terlalu senang membuat lelucon.
"Masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa, tidak suka melihat presiden yang sering bercanda-canda. Mereka mengasumsikan perilaku itu seperti seorang Srimulat," kata Sukardi Rinakit, di Jakarta, Jumat (6/12).
Kriteria kedua yang tidak disukai, seorang calon presiden tidak boleh terlalu sinis terhadap semua keadaan karena sinisme yang berlebihan akan mendorong sikap melecehkan orang lain.
"Setinggi apa pun tingkat elektabilitas dan populeritasnya, kalau Capres selalu sinis, pasti akan diabaikan pemilih," tegasnya.
Sedangkan kriteria ketiga yang sulit diterima kultur Jawa, seorang Capres jangan terlalu ekspresif karena bisa dianggap main-main. "Contohnya, apa yang dilakukan Amien Rais dalam Pilpres Pemilu yang lalu," imbunya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS), Sukardi Rinakit menyebut tiga karakter Capres yang tidak disukai kultur Jawa. Pertama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka