Tiga Karakter Capres yang Tidak Disukai Kultur Jawa
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS), Sukardi Rinakit menyebut tiga karakter Capres yang tidak disukai kultur Jawa. Pertama kata Sukardi, kultur Jawa sulit menerima Capres yang terlalu senang membuat lelucon.
"Masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa, tidak suka melihat presiden yang sering bercanda-canda. Mereka mengasumsikan perilaku itu seperti seorang Srimulat," kata Sukardi Rinakit, di Jakarta, Jumat (6/12).
Kriteria kedua yang tidak disukai, seorang calon presiden tidak boleh terlalu sinis terhadap semua keadaan karena sinisme yang berlebihan akan mendorong sikap melecehkan orang lain.
"Setinggi apa pun tingkat elektabilitas dan populeritasnya, kalau Capres selalu sinis, pasti akan diabaikan pemilih," tegasnya.
Sedangkan kriteria ketiga yang sulit diterima kultur Jawa, seorang Capres jangan terlalu ekspresif karena bisa dianggap main-main. "Contohnya, apa yang dilakukan Amien Rais dalam Pilpres Pemilu yang lalu," imbunya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicated (SSS), Sukardi Rinakit menyebut tiga karakter Capres yang tidak disukai kultur Jawa. Pertama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat