Tiga Kasus Berbeda, Siap Meledak Kapan Saja
Minggu, 25 Desember 2011 – 19:37 WIB
Mengenai persoalan di PT BSMI, Syafri menuturkan bahwa pemkab menghadapi beberapa kendala. ”Kami sebenarnya beberapa kali mempertemukan warga dengan PT BSMI, tapi lagi-lagi buntu,” ujarnya. Kebuntuan itu disebabkan kekuranglengkapan data yang dimiliki pemkab.
”Pemkab Mesuji kan baru berumur tiga tahun. Sedangkan PT BSMI ada sejak kawasan itu masuk wilayah Lampung Utara,” jelas pejabat dari Way Serdang tersebut.
Kabupaten Mesuji merupakan pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang pada 2008. Tulang Bawang sebelumnya juga merupakan pecahan dari Kabupaten Lampung Utara.
Syafri menjelaskan, pihak PT BSMI selama ini juga tidak transparan. Setiap dimintai data, mereka selalu mengatakan bahwa seluruh data berada di kantor pusat di Jakarta. Jawa Pos juga belum berhasil mendapatkan konfirmasi resmi dari PT BSMI. Sebab, sejak tragedi 10 November tersebut, kegiatan di perusahaan itu vakum. Tidak ada seorang karyawan pun yang berada di lokasi tersebut. Yang ada hanya segelintir penjaga di pintu masuk pabrik pengolahan sawit dan 40 personel Brimob yang di-BKO dari Polres Tulang Bawang.
PENGADUAN warga kampung adat Megou Pak soal pembantaian di Mesuji membuat publik memfokuskan perhatian ke Lampung. Sebab, dalam pengaduan ke DPR
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB