Tiga Keburukan Ahok versi Adhyaksa Dault
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinilai selama ini lebih banyak mempertontonkan peran sebagai penguasa, bukan seorang pemimpin yang sangat dibutuhkan warga Jakarta.
Padahal menurut kandidat gubernur DKI Adhyaksa Dault, sebagai seorang kepala daerah yang hadir dari proses pemilihan, gubernur harus dapat mengayomi warga yang dipimpinnya.
Setidaknya ada tiga keburukan Ahok menurut Adyaksa.
Pertama, Ahok lebih menampilkan diri sebagai sosok penguasa.
"Jakarta butuh pemimpin, bukan penguasa. Tapi ini bagaimana mungkin, kalau yang dibangun konflik terus," ujar Adhyaksa di sela-sela Silaturahmi Kandidat Bakal Calon Gubernur DKI dengan Ulama se-DKI, Jabar dan Banten yang digelar Majelis Pelayan Jakarta, Jumat (24/6).
Kedua, selain terus membangun konflik, kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu, Ahok juga kerap memecat bawahannya. Sehingga kinerja pelayanan pada masyarakat tidak maksimal.
"Jadi apakah Anda (warga Jakarta,red) mau punya gubernur yang memecat orang setiap hari?" ujar Adhyaksa.
Ketiga, mantan Bupati Belitung Timur tersebut menurut Ketua Kwartir Nasional Pramuka ini, juga dengan sewenang-wenang menggusur warga tanpa menjalin komunikasi yang baik terlebih dahulu.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinilai selama ini lebih banyak mempertontonkan peran sebagai penguasa, bukan seorang pemimpin
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita