Tiga Kecamatan di Agam Sumbar Dilanda Banjir dan Longsor

Kamis (8/11) pagi, Tim dari BPBD Agam langsung turun ke lokasi untuk membersihkan material longsor. Sementara, Nurhayati beserta anaknya yang tinggal di rumah tersebut, terpaksa harus mengungsi ke rumah orangtuanya karena rumah tersebut tidak bisa ditempati lagi.
“Korban beserta anak nya sementara tinggal di rumah milik orang tuanya. Karena memang rumah tersebut tidak bisa ditempati lagi,” ujar Walinagari.
100 Hektare Lahan Terendam di Palembayan
Sementara itu di Kecamatan Palembayan, banjir dan longsor juga kembali melanda akibat tingginya intensitas hujan pada Rabu malam (7/11).
Camat Palembayan Ridwan, mengatakan, akibat banjir tersebut sebanyak 20 rumah di Tapian Kandih Salareh Aia tergenang air setinggi 15 cm dan 100 hektare lahan sawah juga ikut terendam.
Sementara itu, dititik lain, di Duku Yang merupakan jalan provinsi menghubungkan Palembayan-Simpang Patai mengalami longsor sekitar 20 meter dengan ketinggian 10 meter.
Akibat peristiwa itu, tidak ada korban jiawa dan untuk sementara jalan belum bisa dilalui.
“Namun, kita sudah melakukan koordinasi dan bantuan kepada BPBD Agam dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumbar, agar bantuan alat berat diturunkan ke lokasi. Sambil mengamankan akibat bencana, sesuai dengan intruksi bupati, kita juga mengimbau terus kepada masyarakat untuk membuat embung,” jelasnya.
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menyebabkan banjir dan longsor di tiga kecamatan di daerah tersebut.
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Komitmen Gubernur Herman Deru Bantu Perbaikan Jalan dan Bangun RTLH di Ogan Ilir
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Jurnalis UIN Walisongo Diteror Seusai Meliput Diskusi Militerisme