Tiga Kecamatan Krisis Air, Ribuan Warga Terimbas
Minggu, 05 Oktober 2014 – 03:30 WIB
MOJOKERTO - Kemarau panjang mengakibatkan sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto krisis air bersih. Dalam sebulan terakhir ini, puluhan ribu warga di 15 desa di tiga kecamatan kesulitan mendapat air bersih. Sebab, sumber air yang menjadi andalan mereka menipis, bahkan mengering. Akibatnya, mereka kesulitan mendapat air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut Kepala Badan Panggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Tanto Suhariyadi, selama kemarau ini tiga kecamatan masuk daftar rawan kekeringan dan kekurangan air bersih. ''Di utara Sungai Brantas terdapat Kecamatan Dawarblandong, di wilayah tengah Kecamatan Kutorejo, dan di timur Kecamatan Ngoro,'' katanya kemarin.
Dia mengungkapkan, kekeringan dan kekurangan air bersih di Kecamatan Dawarblandong melanda sepuluh desa. Yakni, Desa Banyulegi, Temuireng, Pucuk, Pulorejo, Brayublandong, Cinandang, Talunblandong, Gunungan, Randengan, dan Madureso. Di Kecamatan Ngoro, kekurangan air bersih dialami warga empat desa. Yakni, Desa Kunjorowesi, Kutogirang, Wotanmas Jedong, dan Manduro Mangun Gajah. Di Kecamatan Kutorejo, terdapat satu desa yang kekeringan, yakni Desa Jiyu.
Baca Juga:
MOJOKERTO - Kemarau panjang mengakibatkan sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto krisis air bersih. Dalam sebulan terakhir ini, puluhan ribu warga
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom