Tiga Kekurangan Ahok di Mata Sandiaga

jpnn.com - JAKARTA - Malilka Research dan Consulting mengeluarkan survei terhadap kinerja Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selama mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, Minggu (19/6). Ada beberapa aspek yang menonjol pada pemerintahan Ahok, antara lain kemacetan, kebutuhan pokok, dan pengangguran.

Nah, melihat itu kandidat calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengklaim bahwa sebagian masyarakat DKI tidak puas dengan pekerjaan Ahok dan membutuhkan pemimpin baru. Karenanya, Sandiaga merasa masih berpeluang melawan Ahok pada pilkada 2017 mendatang.

‎"Karena pemilu periode 2017 ini rakyat sudah terlihat dari survei ini. Bahwa mayoritas menginginkan pemimpin baru," kata Sandiaga saat menghadiri acara bertema "Mengukur Peluang Penantang Ahok di Pilkada DKI 2017", di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Minggu (19/6).

Dia menegaskan, ketidakpuasan masyarakat tersebut tidak bisa diperbatkan lagi. ‎"Bagaimanapun mau diputar-putar dilihat dari alternatif pimpinannya Pak Basuki sendiri belum bisa mencapai simple majority," imbuh Sandiaga.

Padahal, menurut Sandiaga, Gubernur DKI harus memprioritaskan hal tersebut dibanding masalah transportasi yang menjadi agenda Ahok belakangan.

"Ada beberapa konsistensi yang saya lihat warga Jakarta menginginkan solusi terhadap masalah harga sembako yang sudah tidak terjangkau, dan masalah pengangguran yang saya prediksi yang mungkin enam bulan dalam ini akan menjadi isu kampanye yang sangat hebat," jelas Sandiaga.

Sandiaga menilai, siapapun yang akan memimpin DKI Jakarta nanti, ketiga hal tersebut harus menjadi agenda prioritas. Hal ini diperlukan agar DKI bisa melangkah ke arah yang lebih baik.‎

"Jadi Pak Basuki dan saya sendiri, dan calon-calon yang lain harus bisa menangkap aspirasi masyarakat bahwa rakyat ingin gubernur yang merakyat. Kami punya PR yang besar, jadi harapan rakyat ini yang harus dipenuhi untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik dan lebih sejahtera ke depan," pungkas Sandiaga. (mg4/jpnn)