Tiga Kelompok Nilai UTBK SBMPTN
”Itu adalah risiko SBM PTN tahun ini. Dulu, setiap pendaftar bisa tahu jurusan A, nilai minimal sekian. Sekarang tidak bisa,” ungkap guru besar UNS ini.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyayangkan ulah oknum tak bertanggung jawab tersebut. Karena informasi tersebut bakal membuat masyarakat bingung. ”Kami imbau, jika ada informasi yang belum tentu kebenarannya lebih baik dicek ke kampus terdekat,” imbaunya.
Sementara itu, Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS menyatakan, pihaknya sangat menyayangkan oknum tak bertanggung jawab tersebut. Karena hal ini bisa membuat peserta salah menentukan pilihan jurusan sesuai dengan nilainya.
”Takutnya begini, peserta terpengaruh dengan informasi itu, akhirnya malah mendaftar jurusan lain yang tidak pas dengan nilainya,” ungkap mantan dekan Fakultas Pertanian UB ini.
Tak hanya itu, masih kata dia, informasi tersebut juga merugikan kampus. Karena hal ini bisa menyebabkan persebaran jurusan tidak maksimal. ”Kami saja tidak bisa mengukur, untuk masuk UB minimal nilai berapa, dari range berapa,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Budi Eko Soetjipto MEd MSi. Menurut dia, ulah oknum tak bertanggung jawab tersebut membahayakan kampus dan pendaftar.
BACA JUGA: Pak Dokter Cerita, Nilai UN Anaknya Rata – rata 92,5, Gagal PPDB Jalur Zonasi
”Mereka (pendaftar) bisa tersingkir cepat. Misalnya, jurusan yang ditulis (oknum) grade-nya tinggi, padahal tidak, akhirnya malah dilewatkan,” terang guru besar UM ini. (san/c1/im)
Padahal, dalam sistem SBMPTN tahun ini bisa dipastikan bahwa semua PTN tak memiliki passing grade.
- Daftar Passing Grade PPPK Guru 2023, Tertinggi Hanya 215 Poin, Ada Afirmasi 100%
- Seleksi PPPK 2023: Tidak Ada Passing Grade untuk Honorer
- Pendaftaran CPNS 2023 & PPPK Mundur, Guru Honorer Harapkan Kejutan Menggembirakan
- Ada Kabar Baik dari Istana untuk Honorer Lulusan SMA, Seleksi PPPK Makin Mudah, Puji Tuhan!
- Junimart Minta MenPAN-RB Ambil Kebijakan Mengakomodasi Honorer Tenaga Teknis menjadi PPPK
- Sejumlah Guru di Bogor Membentuk GM Pro, Ini Tujuannya