Tiga Kemampuan Ini Wajib Dimiliki Humas Pemerintah, Salah Satunya Menulis
Senada dengan Dudy, Ketua Umum Iprahumas (Ikatan Pranata Humas) Indonesia, Thoriq Ramadani, juga menyoroti masalah kompetensi menulis tersebut. Iprahumas menggagas program 100 penulis agar para Pranata Humas termotivasi untuk menulis.
CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication, Firsan Nova menambahkan, langkah yang harus diambil seorang praktisi PR dalam menulis adalah dengan memadukan fear and hope, yaitu memengaruhi audience dengan mengangkat rasa insecurity atau menawarkan harapan.
Menurut Firsan, hypnowriting bisa dilakukan dengan mendesain narasi atau gambar yang segera direspon oleh croc brain (bagian otak yang bersifat emosional), dan juga memengaruhi neo cortex (bagian otak yang lebih rasional).
"Praktisi komunikasi harus memahami struktur audience-nya apakah lebih banyak croc brain atau neo cortex. Hal ini penting untuk merencanakan strategi komunikasi ke depan,” terang Firsan Nova. (esy/jpnn)
Humas pemerintah harus memiliki tiga kemampuan wajib, salah satunya adalah bisa menulis dengan baik.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad
- Pengelola Media Sosial & Humas Pemerintah Diajak Tingkatkan Kualitas Konten dengan AI
- Fardila Astari Raih Penghargaan Bergengsi di MAW Talk 2024
- Selly Adriatika, Wanita Paling Berpengaruh di Dunia Public Relation versi MTA 2024
- Maucash Diganjar TOP Digital Public Relations Award
- BRI Insurance Raih Penghargaan Best Public Relation di IPRA 2024
- Cak Rochim Ajak Gen Z Aktif Menulis dan Bijak Gunakan Media Sosial