Tiga Ketua Partai Koalisi Merah-Putih Tumbang di TPS Sendiri
jpnn.com - GOWA - Ketua partai politik yang tergabung dalam koalisi Merah Putih Sulsel tidak mampu memenangkan pasangan usungannya di TPS dekat tempat tinggal mereka.
Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, H Syahrul Yasin Limpo, Ketua DPW PPP, Amir uskara, Ketua PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin, Ketua PAN Sulsel Ashabul Kahfi tidak bisa berbuat banyak.
Ketua PPP Sulsel, Amir Uskara yang mencoblos di TPS 17 Kelurahan Tombolo Gowa mengaku pasangan Jokowi-JK unggul ketimbang pasangan Prabowo-Hatta. "Berdasarkan data terakhir menunjukkan pasangan Jokowi-JK memperoleh 204 suara dan Prabowo-Hatta hanya 119 suara," ungkap Amir seperti dilansir FAJAR (JPNN Grup), Rabu (9/7).
Kondisi sama juga dirasakan Ketua DPW PKS Sulsel Andi Akmal Pasluddin. Dia juga mengaku pasangan nomor urut dua lebih unggul ketimbang pasangan nomor urut satu. Akmal mengaku menggunakan hak pilihnya di TPS 04 Kompleks Kumala Asri Kelurahan Pabaengbaeng Makassar.
"Di TPS 04 pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan 140 suara dan Prabowo-Hatta 90 suara," ungkapnya.
Ketua PAN Sulsel, Ashabul Kahfi juga mengaku tidak mampu memenangkan pasangan Prabowo-Hatta di TPS tempatnya memberikan hak suara. Di TPSNYA Prabowo-Hatta memperoleh 97 suara dan Jokowi-JK sebanyak 135 suara.
Pengakuan senada disampaikan Ketua DPD Golkar Sulsel, H Syahrul Yasin Limpo. Gubernur Sulsel itu tidak mampu menangkan pasangan Prabowo-Hatta. Data menunjukkan Prabowo-Hatta dapat 101 suara dan Jokowi-JK sebanyak 147 suara. (mp10)
GOWA - Ketua partai politik yang tergabung dalam koalisi Merah Putih Sulsel tidak mampu memenangkan pasangan usungannya di TPS dekat tempat tinggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya