Tiga Keuntungan Dukungan Keluarga Gus Dur Bagi Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy optimistis kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin semakin di depan mata, seiring mengalirnya dukungan dari keluarga Gus Dur.
Pria yang karib disapa Romi ini mendasari pandangannya berdasarkan beberapa fakta. Antara lain, keluarga Gus Dur masih memiliki pengaruh yang cukup kuat.
"Keluarga Gus Dur masih memiliki pengaruh dan pesona, bukan sekedar (bagi) pendukung partai yang pernah didirikan Gus Dur (PKB) tapi lintas agama dan lintas suku," ujar Romahurmuziy di Jakarta, Kamis (27/9).
Dukungan dari keluarga Presiden ke-4 RI tersebut kata Romi, juga memudahkan PPP dan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf menyapa masyarakat.
"Jadi memudahkan bahasa yang kami sampaikan ke pemilih, bahwa keluarga Gus Dur mendukung tidak hanya mendukung, tapi karena memiliki visi yang sama dengan capres cawapres yang tidak menggunakan politik identitas," ucapnya.
Fakta lain, semakin membuktikan seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) bulat mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Tentu ini akan membuat keluarga besar NU bulat mendukung Pak Jokowi. Karena sebelumnya dua partai politik yang dilahirkan NU, yaiti PPP dan PKB sama sama mengusung Pak Jokowi," pungkas Romi.(gir/jpnn)
Ketum PPP Romahurmuziy optimistis kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin semakin di depan mata, seiring mengalirnya dukungan dari keluarga Gus Dur.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin