Tiga Kolektor Yang Gila Kumpulkan Benda-Benda Seni

Fadli Zon Punya 800 Bilah, Koleksi Tjahjo Ditawar Miliaran Rupiah

Tiga Kolektor Yang Gila Kumpulkan Benda-Benda Seni
Tiga Kolektor Yang Gila Kumpulkan Benda-Benda Seni
"Itu namanya keris Semar," ucap Tjahjo sambil mengeluarkan sebilah keris berbentuk Semar dari warangka. Selain itu, dia memiliki keris Lajer Punakawan, Pendawa, Lajer Keleng, luk 13 Bimo Kurdo (Gagrak Ageng), Bethok Budho, Tombak Baru Klinting, Lajer Jalak Kinatah Arap Gondhil, dan Lajer Tri Warno.

   

Yang unik, papar Tjahjo, tidak ada satu pun koleksi keris yang diperolehnya dengan membeli. Tapi, dia juga tidak pernah mau menjual keris koleksinya sekalipun ditawar miliaran rupiah. "Semua saya dapat dari berburu atau diberi teman secara ikhlas. Yang cocok saya simpan. Yang tidak cocok saya kembalikan," ujar laki-laki kelahiran Solo, Jawa Tengah, 1 Desember, 53 tahun lalu itu.

   

Tjahjo percaya bahwa sebagian keris merupakan barang tua yang bertuah. Merawat keris tidak bisa sembarangan, kadang harus berjodoh. "Mungkin dulu pembuatnya adalah seorang empu yang bertirakat cukup panjang. Ada juga beberapa keris yang pernah digunakan untuk membunuh orang," terang dia.

   

Karena itu, setiap ada teman yang memberi atau saudara yang menitipkan keris, Tjahjo selalu "mengujinya" terlebih dulu. Biasanya, dia menginapkan keris tersebut antara 1-2 minggu. "Kalau nggak cocok, saya pulangkan," ujarnya. Saat ditanya soal cara merasakan kecocokan dengan sebuah keris, Tjahjo hanya tersenyum.

   

Tak banyak kolektor keris yang punya derajat "kegilaan" seperti Fadli Zon, Tjahjo Kumolo, dan Anak Agung Gede Waisnawa Putra. Bukan hanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News