Tiga Kolektor Yang Gila Kumpulkan Benda-Benda Seni
Fadli Zon Punya 800 Bilah, Koleksi Tjahjo Ditawar Miliaran Rupiah
Senin, 19 Juli 2010 – 10:41 WIB
"Itu namanya keris Semar," ucap Tjahjo sambil mengeluarkan sebilah keris berbentuk Semar dari warangka. Selain itu, dia memiliki keris Lajer Punakawan, Pendawa, Lajer Keleng, luk 13 Bimo Kurdo (Gagrak Ageng), Bethok Budho, Tombak Baru Klinting, Lajer Jalak Kinatah Arap Gondhil, dan Lajer Tri Warno.
Yang unik, papar Tjahjo, tidak ada satu pun koleksi keris yang diperolehnya dengan membeli. Tapi, dia juga tidak pernah mau menjual keris koleksinya sekalipun ditawar miliaran rupiah. "Semua saya dapat dari berburu atau diberi teman secara ikhlas. Yang cocok saya simpan. Yang tidak cocok saya kembalikan," ujar laki-laki kelahiran Solo, Jawa Tengah, 1 Desember, 53 tahun lalu itu.
Tjahjo percaya bahwa sebagian keris merupakan barang tua yang bertuah. Merawat keris tidak bisa sembarangan, kadang harus berjodoh. "Mungkin dulu pembuatnya adalah seorang empu yang bertirakat cukup panjang. Ada juga beberapa keris yang pernah digunakan untuk membunuh orang," terang dia.
Karena itu, setiap ada teman yang memberi atau saudara yang menitipkan keris, Tjahjo selalu "mengujinya" terlebih dulu. Biasanya, dia menginapkan keris tersebut antara 1-2 minggu. "Kalau nggak cocok, saya pulangkan," ujarnya. Saat ditanya soal cara merasakan kecocokan dengan sebuah keris, Tjahjo hanya tersenyum.
Tak banyak kolektor keris yang punya derajat "kegilaan" seperti Fadli Zon, Tjahjo Kumolo, dan Anak Agung Gede Waisnawa Putra. Bukan hanya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408