Tiga Korban Bayar Sendiri

Tiga Korban Bayar Sendiri
Tiga Korban Bayar Sendiri
Kondisi ini tentu berbeda dengan pernyataan Ketua DPR Marzuki Ali. Saat menjenguk pasien di RS Dr Oen, Marzuki meminta mereka tidak khawatir atas pembiayaan. "Karena negara yang akan menanggungnya. Saya juga meminta pihak rumah sakit tidak segan-segan juga membedakan pelayanan pasien. Semua biaya sampai pasien sembuh benar akan dibayar negara," tandasnya.

Terpisah, Direktur Utama RS Dr Oen Solo W. Handoko Widjaja mengungkapkan satu pasien yang sempat dirawat di bangsal terpaksa masuk ICU lantaran membutuhkan perawatan intensif pasca operasi kedua.

"Pasien itu atas nama Restiono. Sebelumnya yang bersangkutan telah dioperasi, tapi setelah dicek lagi, ternyata masih ada material yang belum terambil. Setelah operasi kedua ini diamasuk I. Sementara pasien Defiana sudah keluar dari ICU dan pindah ke bangsal," terang Handoko saat mendampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih menjenguk korban bom di rumah sakit tersebut.

Meski demikian, Handoko memastikan kondisi Restiono stabil. Sementara tiga dari 14 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut, kemarin (28/9) sudah diperbolehkan pulang. Mereka adalah Ferdianta, Belamin Boris dan Noviawati. "Karena kondisinya membaik, ketiganya sudah boleh pulang. Yang dirawat di rumah sakit tinggal 11 orang," ujarnya. (rk/nan)


TIGA pasien korban bom bunuh diri di GBIS Kepunton yang sempat dirawat di RS Brayat Minulyo tidak terkover pembiyaan dan pemulihan psikologisnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News