Tiga Koruptor Uang Negara Rp 6,9 Miliar Divonis Bebas
jpnn.com, BENGKULU - Tiga terdakwa kasus korupsi pengamanan sungai pengendali banjir pada tahun anggaran 2019 di Bengkulu divonis bebas majelis hakim.
Atas putusan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Bidang Pidana Khusus (pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bengkulu Ristianti Andriani mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan upaya hukum kasasi terhadap putusan majelis hakim atas ketiga terdakwa tersebut.
"Saat ini kami masih menunggu keputusan dari MA terkait eksekusi yang diberikan kepada ketiga terdakwa," ujar Ristianti, Minggu.
Kata dia, pihaknya telah mengajukan banding ke Pengadilan Negeri Bengkulu terkait vonis yang diberikan kepada ketiga terdakwa, namun putusan tersebut tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Tipikor Bengkulu menjatuhkan vonis bebas terhadap tiga terdakwa, yaitu Isnani Martuti yang merupakan kontraktor direktur CV. Merbin Indah, Hapizon Nazardi Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Provinsi Bengkulu sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan Ibnu Suud, Direktur CV Utaka Essa sebagai konsultan pengawas dalam kasus korupsi pembangunan pengendali banjir sungai Bengkulu pada 2019.
Ketua majelis hakim, Fitrizal Yanto memutuskan bahwa ketiga terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam pengerjaan proyek sebesar Rp 6,9 miliar.
Padahal, JPU menuntut para terdakwa dengan tuntutan berbeda, yaitu untuk Isnaini dituntut selama empat tahun dan untuk terdakwa Hapizon Nazardi dan Ibnu Suud dituntut dengan hukuman masing-masing dua tahun enam bulan.
Ketua majelis hakim memutuskan bahwa ketiga terdakwa koruptor tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam pengerjaan proyek sebesar Rp 6,9 miliar.
- KNPI Banten Ajak Mahasiswa dan Pemuda Bergerak Melawan PIK 2
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- PKN Usulkan Dua Hal Ini Terkait Pemberantasan Korupsi
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- PK Terpidana Kasus Vina Ditolak MA, Reza Indragiri Ketuk Nurani Pimpinan Polri