Tiga Lapangan On, Pasokan Gas Tambah
Produksi 130 MMSCFD Buat Pasar Domestik
Senin, 21 Mei 2012 – 08:52 WIB
JAKARTA - Kabar gembira bagi para pengguna gas domestic. Ini terkait dengan adanya tambahan pasokan gas mulai kuartal I tahun ini. Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) Gde Pradnyana mengatakan, mulai kuartal I 2012, terdapat tiga lapangan migas yang mulai on stream atau beroperasi. "Total potensi tambahan produksinya mencapai 130 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," ujarnya kemarin (20/5).
Ketiga lapangan tersebut adalah Lapangan APN E&F di Blok Offshore Northwest Java (ONWJ) dengan operator Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, Lapangan Wortel di Blok Sampang dengan operator Santos (Sampang) Ltd, dan Lapangan Tembang Subsea di Blok B dengan operator ConocoPhillips Indonesia.
Baca Juga:
Gde menyabut, Lapangan APN E&F dan Lapangan Tembang Subsea memproduksikan gas dengan potensi produksi masing-masing sebesar 50 MMSCFD dan 40 MMSCFD. Sedangkan potensi produksi dari Lapangan Wortel ditargetkan bisa mencapai 40 MMSCFD untuk gas, 500 barel per hari minyak, dan 250 barel per hari kondensat. "Untuk gas, akan dipasok ke pembeli domestic," katanya.
Menurut Gde, selain tiga lapangan gas tersebut, proyek hulu migas lain yang rampung di kuartal pertama tahun 2012 adalah pemasangan pipa penyalur minyak (transfer line) dari Lapangan Tampi, Blok Merangin Dua, di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
JAKARTA - Kabar gembira bagi para pengguna gas domestic. Ini terkait dengan adanya tambahan pasokan gas mulai kuartal I tahun ini. Kepala Divisi
BERITA TERKAIT
- Info Terbaru dari Bahlil soal Diskon 50% Tarif Listrik
- Buka Gerai di Plaza Indonesia, Aurora Saffron Hadirkan Produk Gaya Hidup Sehat
- AIA & BCA Luncurkan Proteksi Jiwa Maksima, Hadirkan Uang Pertanggungan Hingga 315%
- Progres Program Tanam Padi PTPN Tumbuh Subur, Pendapatan Petani Sawit Berpotensi Bertambah
- Wamen UMKM Ajak Nasabah PNM Mekaar Tingkatkan Kualitas Usaha
- Indonesia Bisa Memainkan Peran Strategis Menjembatani Negara-Negara BRICS dan OECD