Tiga Lima

Oleh: Dahlan Iskan

Tiga Lima
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Mereka begitu semangat membantu mencarikan barang yang halal. Belum tentu kita mau mencarikan daging babi ketika giliran mereka yang minta bantu.

Ningrum bersuamikan orang software. Lalu ikut ke Taiwan menemani Ningrum S3. Sang suami juga kuliah. Ambil S2 data science.

Saat ini sang suami lagi ambil S3 di biotech dan healthcare management. Dia fokus di studi keamanan pertukaran data rekam medis dan hubungannya dengan penggunaan AI di bidang kesehatan.

Ningrum kehilangan ayah tiga tahun lalu: kanker liver. Ibunya, wanita Madura, seorang tenaga kesehatan juga, sudah pensiun.

Dr Ningrum sendiri kini mengajar di fakuktas kedokteran sejak Unnes punya fakultas kedokteran.

Ningrum mengaku belum punya banyak karya penelitian perorangan. Salah satunya soal prediksi demam berdarah di Semarang dengan menggunakan AI dan big data.

Memang, kata Prof Hermawan, ada yang bersikap sinis atas apa yang dilakukan Dr Ningrum.

Penelitian seperti itu ibarat karya bersama. Tidak terlihat hebat secara pribadi.

Orang sukses sering tidak sengaja berbuat agar sukses. Dina Nur Anggraini Ningrum bahkan tidak tahu apa itu H-indeks. Tahu-tahu kampusnya heboh: Unnes Semarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News