Tiga Lokalisasi Bakal Ditutup, Lokasi Prostitusi Baru Muncul
"Bank tersebut akan memanfaatkan lahan itu, dan berupaya menyediakan pendanaan untuk penutupan lokalisasi Gang Sempit. Sementara dari APBD II belum siap. Pihak bank tersebut akan mengusulkan dari dana CSR-nya untuk biaya penutupan dan pemberian pelatihan pada PSK serta modal bagi PSK sebelum meninggalkan lokasi tersebut," tambahnya.
Selain mendapatkan jaminan hidup, 50 PSK juga akan diupayakan mendapatkan bantuan modal dari Kementerian Sosial dengan rincian jaminan hidup Rp 1,8 juta untuk tiga bulan dan bantuan modal sebesar Rp 3 juta. Ada pula biaya pemulangan ke tempat asal sebesar Rp 300 ribu per PSK.
"Pemkab Tegal akan mengusulkan ajuan dana tersebut ke pihak Kementerian Sosial. Sementara biaya yang harus ditanggung pemkab adalah untuk biaya rapat, penutupan, dan pelatihan PSK, serta biaya untuk pihak-pihak yang terdampak seperti buruh cuci, tukang parkir, dan keamanan di lokalisasi juga perlu dipikirkan," tegasnya.(her/zul/jpg/ara/jpnn)
TEGAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program Kementerian Sosial tentang Indonesia Bebas Lokasi Prostitusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- Gantikan Bray Manang, Pak Kumis Lanjutkan Perangi Narkoba di Riau
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa