Tiga Lokalisasi Bakal Ditutup, Lokasi Prostitusi Baru Muncul

"Bank tersebut akan memanfaatkan lahan itu, dan berupaya menyediakan pendanaan untuk penutupan lokalisasi Gang Sempit. Sementara dari APBD II belum siap. Pihak bank tersebut akan mengusulkan dari dana CSR-nya untuk biaya penutupan dan pemberian pelatihan pada PSK serta modal bagi PSK sebelum meninggalkan lokasi tersebut," tambahnya.
Selain mendapatkan jaminan hidup, 50 PSK juga akan diupayakan mendapatkan bantuan modal dari Kementerian Sosial dengan rincian jaminan hidup Rp 1,8 juta untuk tiga bulan dan bantuan modal sebesar Rp 3 juta. Ada pula biaya pemulangan ke tempat asal sebesar Rp 300 ribu per PSK.
"Pemkab Tegal akan mengusulkan ajuan dana tersebut ke pihak Kementerian Sosial. Sementara biaya yang harus ditanggung pemkab adalah untuk biaya rapat, penutupan, dan pelatihan PSK, serta biaya untuk pihak-pihak yang terdampak seperti buruh cuci, tukang parkir, dan keamanan di lokalisasi juga perlu dipikirkan," tegasnya.(her/zul/jpg/ara/jpnn)
TEGAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program Kementerian Sosial tentang Indonesia Bebas Lokasi Prostitusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bayi Perempuan di Palembang Tidak Ada Tempurung Kepala
- Puluhan Siswa Keracunan Paket MBG, Cianjur Berstatus KLB
- Tes PPPK Tahap 2 Tanjungpinang Mulai 24 April, Diikuti 407 Pelamar
- Harga Ayam di Palembang Mengalami Penurunan, Ini Penyebabnya
- Pria di Bandung Nyaris Tewas Gara-Gara Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran
- 91 CPNS dan 553 PPPK Mataram Formasi 2024 Terima SK, Begini Pesan Wali Kota Mohan