Tiga Mahasiswi IPB Bikin Beras Analog Pengganti Beras Otentik
Presentasi Berbuah Hadiah Berangkat ke Luar Negeri
Kamis, 03 Mei 2012 – 00:49 WIB

BERAS ANALOG: Annisa Karunia (kiri), Suba Santika Widara, dan Yuliyanti, mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Fateta IPB), yang berhasil membuat beras tiruan yang disebut beras analog, saat ditemui di laboratorium mereka di Kampus IPB, Dramaga, Bogor, Rabu (25/4). Foto: M. Dinarsa Kurniawan/JAWA POS
"Dampaknya, berapa pun hasil panen, tak bakal mampu mencukupi perut seluruh rakyat Indonesia," tegas Slamet.
Nah, kehadiran beras analog diharapkan mampu meringankan beban beras sebagai bahan pangan pokok. Harapannya, masyarakat menoleh pada komoditas nonberas setelah melihat beras analog yang rasa dan cara memasaknya sama dengan beras.
Saat ini, kata Slamet, sudah ada investor yang bersedia menanamkan modal untuk memproduksi beras analog buatan IPB. Targetnya, pada Oktober mendatang, beras analog mulai dijual di pasaran secara masal. Sasarannya masyarakat menengah ke atas.
"Kalau kalangan atas tidak harus makan beras. Jadi, lebih mudah memasarkannya. Ini terbukti dengan adanya beras merah yang sekarang cukup populer," tuturnya. (*/c2/ari)
Keberhasilan IPB membuat beras analog mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Beras sintetis itu diharapkan mampu meringankan "beban"
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara