Tiga Mahasiswi Unmul Dicabuli Oknum Dosen saat Bimbingan Skripsi
jpnn.com, SAMARINDA - Ratusan mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur menggelar unjuk rasa di depan gedung Rektorat Unmul, pada Kamis (28/4/2022) sore.
Mereka mengadukan adanya tindak pelecehan seksual serta pemerasan yang diduga dilakukan seorang dosen terhadap mahasiswi di Fakultas Kehutanan.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, ratusan mahasiswa mendesak Rektor Unmul untuk segera menindak tegas dosen terduga pelaku pelecehan seksual mahasiswi.
Mereka meminta agar dosen tersebut segera dipecat dan ditindak secara hukum.
"Kami mendesak Rektor Unmul, Prof Masjaya untuk segera menindaklanjuti kasus tersebut," ucap Ketua LEM Sylva Fahutan Unmul melalui rilisnya kepada JPNN.com, Jumat (29/4).
Sylva mengatakan kalau dugaan pelecehan seksual ini sebenarnya sudah dilaporkan oleh para mahasiswa di Fahutan ke Rektorat Unmul tetapi belum juga diproses hingga sekarang.
"Kasus ini terhambat di Rektorat Unmul seperti ada miskomunikasi antara Rektorat dengan Fakultas," terangnya.
Kedatangan ratusan mahasiswa di depan gedung Rektorat ini, direspons Dekan Fahutan Unmul Prof. Dr. Rudianto Amirta Kuspradini.
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur diduga lakukan pelecehan seksual terhadap tiga mahasiswi.
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Survei PSI: Masyarakat Kaltim Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji