Tiga Mahasiswi Unmul Dicabuli Oknum Dosen saat Bimbingan Skripsi
Kepada mahasiswa, Rudianto memastikan kalau laporan sudah ditindaklanjuti dan meminta mahasiswa untuk bersebar.
Saat ini pihak Rektorat mengkonfirmasi dosen terduga pelaku kekerasan seksual tersebut.
"Mari kita bersihkan dengan cara yang tepat dan terukur. Yang penting tujuan kita tercapai kan," ujarnya.
Melalui rilis yang diterima JPNN.com, ada tiga mahasiwi yang mengaku telah menjadi korban cabul dari oknum dosen di Fahutan tersebut.
Tindak pelecehan dialami sejak 12 Juni 2021. Terduga pelaku yang merupakan dosen pembimbing tugas akhir atau skripsi itu meminta mahasiswinya untuk memijat dan mengelus-elus pipinya.
Tindakan yang dianggap melecehkan tersebut kembali terjadi pada Selasa 22 Febuari 2022 lalu. Pria itu meminta ketiga korban untuk memasangkan koas kakinya. Sementara kakinya diletakannya di atas paha salah satu mahasiswi.
Tak hanya sampai di situ, menurut dari rilis yang diterima, pada Jumat 11 Maret 2021, terduga pelaku turut melakukan pemerasan dengan meminta mahasiswa tersebut mengisikan pulsa sebesar Rp 50 ribu.
Selanjutnya pada Rabu 23 Maret 2022, dosen itu kembali meminta dibelikan Kopi dan Tisu seharga Rp 98 ribu. Sampai hari ini, terduga pelaku belum menggantikan uang tersebut.
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur diduga lakukan pelecehan seksual terhadap tiga mahasiswi.
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Survei PSI: Masyarakat Kaltim Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji