Tiga Menteri Ini Kompak Saat Melepas Ekspor Produk Pertanian di Jatim
Tujuannya, sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, di tengah tantangan pandemi Covid-19.
"Menghadapi pandemi ini dengan berbagai dampak yang ada, maka kerja tidak bisa satu sektor saja, harus hand to hand. Hari ini kami datang untuk melepas ekspor. Bersama kami genjot pasar ekspor produk pertanian kita," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan rasa syukurnya atas pelepasan ekspor asal Provinsi Jatim yang cukup besar.
Langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan pasar ekspor produk pertanian Indonesia, menjadi salah satu penggaet devisa negara.
"Selamat atas ekspor yang luar biasa. Kami bisa lihat penghasil, penjual, pengekspor kopi salah satu yang terbaik di dunia, dan kami juga ingin menjual barang barang prosfektif Indonesia seperti sarang walet untuk memastikan ekspor menjadi salah devisa negara," ujarnya.
Dia berharap, hal itu bisa berevolusi dari negara penjual barang setengah, barang mentah menjadi barang jadi berindustri dengan industri teknologi tinggi.
"Semoga ke depan, Jawa Timur menjadi eksportir dari barang barang ekspor Indonesia," ucap Lutfi.
Gubernur Jatim Khofifah menambahkan, Kementerian Pertanian di bawah arahan Syahrul Yasin Limpo terus memberikan penguatan sektor pertanian di Provinsi Jatim.
Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Mendag Muhammad Lutfi, dan Menteri BUMN Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur bernilai Rp 140 miliar.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024