Tiga Menteri Urus Dampak Lumpur
Minggu, 31 Januari 2010 – 03:40 WIB
Untuk paket III, relokasi jalan arteri raya Porong-Siring dibangun sepanjang 1,3 kilometer dengan biaya Rp 97,9 miliar. Sedangkan paket IV relokasi jalan arteri raya Porong-Siring II sepanjang 3,8 kilometer ini sendiri akan menelan biaya Rp 88 miliar.
Djoko Kirmanto berharap pemerintah akan selalu memperbaiki infrastruktur di setiap daerah. Supaya relokasi arteri berjalan lancar, Djoko meminta warga bersedia untuk membebaskan tanahnya secara legawa. "Dimanfaatkan demi kepentingan bersama," katanya.
Sementara, Fadel Muhammad mengatakan, volume semburan lumpur selama lebih dari tiga tahun diperkirakan mencapai 100 ribu meter kubik. Sejauh ini katanya, telah dibuat rekayasa dalam bentuk pulau buatan di muara sungai Porong seluas 40 hektare. "Karakteristik lumpur yang berasal dari semburan mirip dengan lumpur pantai," tuturnya.
Hanya saja, kata Fadel, lumpur Sidoarjo tidak memiliki unsur hara secara lengkap. Lumpur Sidoarjo secara alami akan bercampur dengan lumpur muara sungai. Ditambah dengan proses pasang surut laut, unsur hara-nya diperkirakan dianggap mampu dilengkapi.
SIDOARJO - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menargetkan tahun depan relokasi arteri jalan raya Porong tuntas. Selain pembangunan jalan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo