Tiga Moda Transportasi di Palembang Ini Terintegrasi, Mobilitas Makin Mudah
Melalui gerakan ini, Kemenhub mengajak masyarakat untuk mengutamakan penggunaan angkutan umum daripada pribadi.
Kota Palembang menjadi kota percontohan dari gerakan ini yang nanti diaplikasikan di kota lainnya yang memiliki karakteristik yang sama.
“Kota Palembang menjadi salah satu kota yang memiliki angkutan umum lengkap, mulai bus, LRT, angkot, hingga angkutan sungai dan danau yang saling terhubung,” ujarnya.
Menhub mengungkapkan, Kemenhub berkolaborasi dengan pemerintah daerah, para akademisi, budayawan, sosiolog, dan media untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data, penggunaan kendaraan pribadi, khususnya roda dua, yang meningkat di Palembang berdampak pada bertambahnya jumlah kecelakaan lalu lintas.
Pada 2020, terjadi 478 kecelakaan lalu lintas yang didominasi kecelakaan kendaraan bermotor roda dua.
Pada 2021, jumlahnya meningkat menjadi 772 kejadian dan masih didominasi kendaraan roda dua.
LRT, BRT, dan angkot kini terintegrasi untuk meningkatkan mobilitas warga Palembang
- Anggota DPR RI Minta Pemda Sumsel Dorong Masyarakat Gunakan LRT
- Kemenhub Diminta Bijak dalam Membuat Aturan Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Libur Nataru
- KPK Panggil Pihak Pengusaha dan PT Calista Perkasa Mulia terkait Kasus Korupsi di Kemenhub
- KPK Mulai Proses Korporasi yang Ikut Pengadaan Sarana Kereta Api
- AKBP Isa Ajak ASN Dukung Program Pemerintah Untuk Menyejahterakan Masyarakat
- Purnatugas, Sekda Kota Bogor Syarifah Berpamitan ke ASN