Tiga Moda Transportasi di Palembang Ini Terintegrasi, Mobilitas Makin Mudah

Melalui gerakan ini, Kemenhub mengajak masyarakat untuk mengutamakan penggunaan angkutan umum daripada pribadi.
Kota Palembang menjadi kota percontohan dari gerakan ini yang nanti diaplikasikan di kota lainnya yang memiliki karakteristik yang sama.
“Kota Palembang menjadi salah satu kota yang memiliki angkutan umum lengkap, mulai bus, LRT, angkot, hingga angkutan sungai dan danau yang saling terhubung,” ujarnya.
Menhub mengungkapkan, Kemenhub berkolaborasi dengan pemerintah daerah, para akademisi, budayawan, sosiolog, dan media untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data, penggunaan kendaraan pribadi, khususnya roda dua, yang meningkat di Palembang berdampak pada bertambahnya jumlah kecelakaan lalu lintas.
Pada 2020, terjadi 478 kecelakaan lalu lintas yang didominasi kecelakaan kendaraan bermotor roda dua.
Pada 2021, jumlahnya meningkat menjadi 772 kejadian dan masih didominasi kendaraan roda dua.
LRT, BRT, dan angkot kini terintegrasi untuk meningkatkan mobilitas warga Palembang
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- 297 PPPK Tapin Dilantik, Bupati Yamani Beri Pesan Begini
- Tukin Dosen ASN di 49 PTN Satker Dirapel 7 Bulan, Cair Juli, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- Perpres Tukin Dosen & ASN Kemdiktisaintek Terbit, 3 Menteri Ungkap 5 Poin Penting