Tiga Nama Pendukung Ical Ini Masuk Kepengurusan Kubu Agung
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar yang diakui pemerintah, Agung Laksono, telah selesai menyusun kepengurusan baru.
Susunan kepengurusan baru yang mengakomdir beberapa nama pendukung Aburizal Bakrie itu, rencananya akan diserahkan ke menkumham hari ini (16/3), untuk mendapatkan pengesahan.
Ketua DPP Golkar kubu Agung, Leo Nababan, mengatakan, penyusunan kepengurusan baru ini berdasar permintaan menkumhan yang tercantum dalam SK pengesahan Golkar versi Munas Ancol, agar juga mengakomodir dari kubu Ical.
Sebelum menyusun kepengurusan baru ini, kubu Agung juga sudah menyurati kubu Ical, meminta nama-nama yang sekiranya akan duduk di kepengurusan pimpinan mantan ketua DPR itu.
Sayangnya, kata Leo, Ical tidak membalas surat. "Namun hari ini (kemarin, red) susunan kepengurusan telah kami selesaikan dengan tetap mengakomodir dari sebelah sana (kubu Ical, red)," kata Leo kepada JPNN, kemarin (15/3).
Beberapa nama dari kubu Ical yang masuk kepengurusan Golkar pimpinan Agung antara lain Mahyuddin, Airlangga Sutarto, Erwin Aksa.
Diketahui, di kepengurusan DPP versi Ical, Airlangga menjabat sebagai salah satu ketua, Erwin menduduki kursi Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, sedang Mahyudin duduk sebagai wakil ketua MPR. Akhir pekan lalu, Leo menyebut ketiganya sudah siap untuk gabung ke kubu Agung.
Leo mengatakan, jika kepengurusan baru ini nantinya disetujui menkumham, maka berakhir sudah dualisme di tubuh Golkar.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar yang diakui pemerintah, Agung Laksono, telah selesai menyusun kepengurusan baru. Susunan kepengurusan baru yang
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI