Tiga Napi yang Kabur Berhasil Ditangkap
jpnn.com - JAKARTA - Tiga narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Klas II B, Gunungsitoli, Nias, pada Jumat (1/8) berhasil ditangkap kembali pada Senin (4/8).
Mereka ditangkap di atas kapal oleh Polres Nias. Ketiganya adalah Dedi Harianto Nasution yang terlibat kasus perampokan Bank CIMB yang sudah divonis 12 tahun.
Kemudian, Ahmedi Iqbal terlibat kasus pembunuhan di Aceh, mantan Panglima GAM Aceh Selatan yang divonis 15 tahun serta Syaili gembong narkoba antarprovinsi yang divonis 10 tahun penjara.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie menceritakan, pada Senin (4/8) sekira pukul 17.00, Tim Gabung Polres Nias dengan dua kapal melakukan pencarian ke tengah laut.
Pencarian itu menggunakan satu kapal patroli Sat Polair di bawah pimpinan Kapolres Nias dengan kekuatan 15 personel, serta satu kapal nelayan di bawah pimpinan Kasat Reskrim Polres Nias dengan kekuatan 15 personel.
Petugas kemudian mendapat informasi dari nelayan bahwa ada satu kapal terombang-ambing di laut pada posisi 20 mil dari pantai Kepulauan Nias.
"Kapal menuju arah Sibolga, tepatnya di perairan Bintana," kata Ronny dalam pesan singkatnya kepada JPNN, Selasa (5/8).
Nah, informasi itu langsung direspon oleh tim gabungan. Tim kemudian melakukan pengecekan. Ternyata benar, ditemukan kapal yang dicurigai. Kapal itu diduga awalnya dirampas oleh tiga napi tersebut dari tangan warga. Petugas kemudian melepaskan tiga kali tembakan ke udara, supaya para napi ini menyerahkan diri.
JAKARTA - Tiga narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Klas II B, Gunungsitoli, Nias, pada Jumat (1/8) berhasil ditangkap kembali pada
- Tim Penasihat Hukum Harvey Moeis Minta Hakim Bijaksana Ambil Keputusan
- Pria Pembacok Tetangga di Nagan Raya Ditangkap, Begini Kejadiannya
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragis