Tiga Negara Bahas Krisis Pengungsi Rohingya di Malaysia

Myanmar juga mengakui memiliki tanggung jawab internasional namun tidak ingin dipersalahkan atas isu ini.
Secara terpisah Menlu Indonesia Retno Marsudi menegaskan, krisis kemanusiaan ini merupakan tanggung jawab bersama ASEAN.
Namun ditanya apakah Indonesia akan menekan Myanmar untuk lebih bertanggung jawab, Menlu Retno mengatakan hanya akan menjalankan "pendekatan konstruktif" dengan Myanmar - menggarisbawahi keengganan ASEAN untuk menekan salah satu negara anggotanya tersebut.
Sementara Filipina secara terpisah menyatakan siap untuk membantu para manusia perahu namun tidak ada penjelasan lebih jauh mengenai rincian bantuan dimaksud.
Sekitar 25 ribu warga Bangladesh dan Rohingya memilih melarikan diri sejak awal 2015 lalu, menurut catatan Badan Pengungsi PBB.
Para pejabat Thailand, Malaysia dan Indonesia dijadwalkan akan bertemu di Putrajaya, Malaysia, Rabu (20/5/2015) guna membahas krisis kemanusiaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia