Tiga Negeri Jiran Ingin Belajar Haji dari RI

Tiga Negeri Jiran Ingin Belajar Haji dari RI
Tiga Negeri Jiran Ingin Belajar Haji dari RI
MABIMS, lanjut dia, juga menyepakati kerja sama peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan saling tukar mahasiswa dan dosen. "Mereka (Brunei Darussalam, Malaysia, dan SIngapura) ingin belajar ilmu falaq yakni tentang ilmu perbintangan dan ilmu hisab di Indonesia. Lalu, Indonesia menawarkan beasiswa untuk tiga orang belajar ilmu falaq di sini," paparnya.

Selain itu, sebut Suryadharma, MABIMS juga menyepakati bekerja sama dalam membina keislaman generasi muda dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan lembaga-lembaga Islam antarnegara. Kemenag dari empat negara sepakat menjalankan harmonisasi sosial melalui peningkatan pemahaman lintas agama dengan melakukan dialog agar warga nonmuslim tidak salah dalam memahami Islam. "Kami memang merasakan sering adanya penodaan agama. Karena itu, dibutuhkan dialog," katanya.

Secara terpisah, dari Arab Saudi dilaporkan bahwa keterlambatan penerbangan dua pesawat maskapai Saudi Arabian Airlines (SAA) berbuntut panjang. Dua kelompok terbang (kloter) jamaah, yakni kloter 4 Embarkasi Batam dan kloter 5 Bekasi, mengalami keterlambatan masing-masing 20 jam dan 14 jam. Hal itu berdampak pada masa tinggal di Madinah.

Jadwal dua kloter jamaah tersebut dipastikan akan terganggu akibat keterlambatan pesawat SAA. "Ini juga berdampak pada penghitungan waktu masa tinggal jamaah (di maktab atau pemondokan). Sebab, sewa pemondokan berdasarkan waktu," tutur Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Subakin Abdul Muthalib ketika dihubungi dari Jakarta tadi malam.

JAKARTA - Penyelenggaraan ibadah haji di tanah air oleh Kementerian Agama (Kemenag) ternyata mendapat apresiasi positif dari negeri tetangga. Tiga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News