Tiga Nyawa Pemuda Melayang Gara-gara Miras

"Masih kami dalami karena pelakunya masih diselidiki," kata Kanit Reskrim Polsek Abepura, Ipda Harjaka  dihubungi Minggu (12/10) kemarin.

Ia menceritakan bahwa kasus penganiayaan hingga tewas ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIT. Saat itu korban yang tinggal di BTN Kampkey tersebut baru saja pesta miras dengan beberapa temannya di Dermaga Pantai Engros. Kemudian korban berjalan tak jauh dari jembatan Engros, dan beberapa menit kemudian korban menyampaikan ke teman-temannya bahwa dirinya ditusuk  orang tak dikenal. Ketika dilarikan ke rumah sakit, ternyata korban meninggal.

"Keterangan awalnya seperti itu. Ia hanya sempat menyampaikan ke teman-temannya telah terluka di bagian belakang pinggang dan luka di pelipis, tapi korban tak memberi informasi lebih dan ketika dilarikan ke RS ternyata langsung meninggal," kata Harjaka.

Untuk mengungkap kasus ini, pihak Reskrim Polsek Abe dibantu oleh Opsnal Polres Jayapura Kota siang kemarin masih berada di sekitar lokasi untuk mengumpulkan data dan melakukan  olah tempat kejadian perkara. Polisi juga telah mendapat empat orang saksi untuk dimintai keterangan. Beberapa di antaranya adalah rekan korban yang diduga ikut dalam pesta miras bersama korban.

"Kami masih mengecek keterangan saksi-saksi, sebab pada saat kejadian kondisinya sepi sekali. Jadi bila ada keterangan tambahan yang mengarah ke pelaku tentu akan sangat membantu," beber Harjaka.

Dermaga Pantai Engros sendiri sejatinya selain menjadi tempat berlabuh perahu atau boat warga yang menggunakan transportasi laut, namun kadang lokasi ini juga dijadikan tempat untuk pesta  miras maupun anak-anak remaja menghirup lem aibon. Ini terlihat dari banyaknya botol miras dan plastik pengbungkus botol yang berserakan di sekitar lokasi. (ade)