Tiga Orang Ini Yang Pertama Kali Bantu Dimas Kanjeng
jpnn.com - PROBOLINGGO-- Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak tiba-tiba saja bisa menggandakan uang.
Dia sudah menjalani sejumlah usaha sebelumnya. Itu dilakukan bersama tiga sahabatnya.
Yakni almarhum Ismail Hidayah, almarhum Abdul Ghani dan seseorang berinisial AY.
Ternyata, ada sejarah panjang dari Sang Guru Besar itu hingga padepokan mampu merekrut santri hingga pelosok negeri.
Sejarah awal berdirinya padepokan ini dimulai saat 2005, empat sekawan itu kompak berkecimpung dalam koperasi usaha tani, atau KUT.
Namun di tengah perjalanan AY melakukan unsur penipuan hingga harus berurusan dengan polisi.
Selanjutnya mereka kompak lagi ikut Yayasan Amalillah yang membawahi wilayah Situbondo-Lumajang-Probolinggo pada periode 2006-2011.
Ternyata antar pengurus Yayasan Amalillah bermasalah sendiri.
Hingga akhirnya empat sekawan ini kompak membentuk komunitas klenik, hingga anggotanya menjadi besar yang rata-rata wilayah Jawa Timur.
Berjalannya waktu, komunitas ini menjadi besar. Entah siapa yang memiliki ide, sehingga komunitas ini berubah menjadi komunitas panggandaan uang.
PROBOLINGGO-- Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak tiba-tiba saja bisa menggandakan uang. Dia sudah menjalani sejumlah usaha sebelumnya. Itu dilakukan
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak