Tiga Paragraf Ini yang Menjerat Buni Yani
jpnn.com - JAKARTA - Penyebar pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu, Buni Yani resmi ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (23/11) malam.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Buni ditetapkan tersangka bukan karena menyebarkan video tersebut. Namun, karena Buni memberikan keterangan teks alias caption pada video tersebut.
"Yang menjadi masalah adalah bukan memposting video, tapi perbuatan pidananya adalah menuliskan tiga paragraf kalimat di akun FB-nya ini," ungkap Awi saat konferensi persi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (23/11).
Dijelaskan Awi, Buni memberikan keterangan video yang provoatif. Sedangkan keterangan tersebut tidak relevan dengan isi video.
"Tiga paragraf inilah berdasarkan saksi ahli meyakinkan penyidik yang bersangkutan melanggar Pasal 28 ayat 2 UU ITE," ucap Awi. (Mg4/jpnn)
Awi lantas membagikan selebaran yang merupakan keterangan video tersebut. Inilah tiga paragraf yang ditulis oleh Buni:
"PENISTAAN TERHADAP AGAMA?"
"Bapak-Ibu (pemilih muslim).. Dibohongi Surat Almaidah 51 (masuk neraka) juga bapak ibu. Dibodohi."
"Kelihatannya akan terjadi suatu yang kurang baik dengan video ini."
JAKARTA - Penyebar pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu, Buni Yani resmi ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (23/11) malam. Menurut Kabid
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota DPR RI Mufti Anam Kecam Aksi Transgender Isa Zega Umrah Pakai Jilbab
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
- Mahasiswa Demo di Kejagung, Desak Presiden Prabowo Tindak Jaksa Nakal
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT