Tiga Pasal Untuk Malvinas
Isi spanduk itu merupakan puncak dari isu besar di Negeri Tango tersebut sejak setahun sebelum Piala Dunia 2014 dimulai. Ya, ibarat kelompok massa, Argentina sudah menanti Inggris dalam hal ini pendukung sepakbolanya untuk beradu tensi di Brasil, negara yang notebene tetangganya.
Trauma masyarakat Argentina disebut-sebut sudah terluka dengan adanya peperangan yang memperebutkan wilayah sengketa bernama Malvinas, atau Pulau Falkland. Pulau itu menjadi rebutan antara Argentina dan Inggris sejak tahun 1833. Ribuan penduduk Argentina gugur dalam peperangan memperebutkan pulau tersebut.
Sebelum di Piala Dunia 2014 ini, aksi "Malvinas" ini sendiri pernah terjadi dalam dua kali edisi Piala Dunia. Yang terakhir digelar di benua Amerika, Meksiko 1986 setelah empat tahun sebelumnya Argentina harus perang urat syaraf di Spanyol saat bersua Inggris.
Dalam autobiografinya, pemain legendaris Argentina, Diego Armando Maradona pun pernah menuliskan kebenciannya terhadap Inggris.
"Kami benci pesepakbola Inggris, apapun yang terjadi. Sebelum laga kami memang mengucap tidak ada hubunagn dengan tragedi Malvinas, tapi di hati kami, ini adalah sebuah balas dendam," pungkasnya. (ren)
PERJUANGAN Argentina mengejar gelar juara pada Piala Dunia 2014 ini berbanding terbalik dengan di luar arena. Jika di dalam lapangan perkembangannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Masters 2025: Ginting Bicara Kenangan
- Banjir Pelatih Asing di Piala AFF 2024, Hanya Ada 1 Lokal
- Luar Biasa! 2 Pemain Non-Pelatnas PBSI Lulus BWF World Tour Finals 2024
- Begini Persiapan Megan C Sutanto Menuju Laga Olimpiade
- Inilah Kontestan BWF World Tour Finals 2024, Ngeri di Tunggal Putra
- Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!