Tiga Paslon ‘Keroyok’ Petahana

Tiga Paslon ‘Keroyok’ Petahana
Proses perhitungan suara Pilkada Wali Kota Ternate. FOTO: Malut Pos/JPNN.com

jpnn.com - TERNATE – Hasil pemilihan Wali Kota Ternate menuai polemik. Pasangan Calon (Paslon) nomor 3 Sidik D Sokona-Djasman Abubakar melalui juru bicara timnya Asrul Rasyid Ichsan mengatakan, akan melaporkan sejumlah temuan pelanggaran dalam proses tahap pungut hitung yang dilaksanakan Rabu (9/12).

Asrul, Kamis (10/12) mengaku, dalam tahapan pungut hitung, timnya telah menemukan sejumlah pelanggaran, misalnya di Kecamatan Pulau Moti, beberapa TPS telah dilakukan penghitungan suara sebelum waktu yang ditetapkan yaitu pukul 13.00 WIT. Pelanggaran lainnya sejumlah PNS yang secara terang-terangan memberikan dukungan kepada salah satu calon.

“PNS yang kami temukan ini orang-orang yang sebelumnya di masa kampanye pernah diperiksa Panwas Kota Ternate. Dukungan mereka ke salah satu calon sangat jelas, karena menggunakan atribut kampanye calon,” jelas Asrul seperti dilansir Harian Malut Pos (Grup JPNN.com).

Dia menambahkan, masih banyak temuan pelanggaran diperoleh tim Sidik-Jasman baik yang dilakukan Paslon maupun penyelenggara pemilu. Tim Sidik-Jasman telah mengantongi bukti-bukti dan secepatnya akan dilaporkan ke Panwaslu Kota Ternate untuk ditindaklanjuti.

“Melihat kondisi ini Tim Paslon nomor 3 Sidik-Jasman menolak hasil Pilwako Ternate, karena menurut kami sudah ada setingan memenangkan Paslon tertentu,” tegas Asrul.

Terpisah Tim Pemenangan Paslon nomor 1 Sudjud Siradjudin-Arifin Djafar (Sujud-Saja) Muis Jamin mengklaim pihaknya keluar sebagai pemenang Pilwako Ternate, bersandar pada data hitung cepat yang dilaporkan tim di lapangan. Untuk itu Sujud-Saja meminta simpatisan dan pendukung mereka mengawal proses rekapitulasi di tingkat PPK maupun KPUD.

“Apabila hasil rekap yang dilakukan berbeda dengan data yang dikantongi tim Sujud-Saja maka pihaknya akan membawa persoalan ini ke jalur hukum,” kata Muin. 

Sementara itu, klaim  menang dalam Pilkada wali kota Ternate terus berlanjut. Pasangan nomor urut 2 Burhan Abdurahman dan Abdulah Tahir (Bur-Ada) misalnya, mengklaim perolehan suara melalui perhitungan cepat yang dilakukan internal tim Bur-Ada tidak lagi meleset dari hasil rekapitulasi komisi pemilihan umum (KPU). Hasil rekapan itu berdasarkan data form model C-KWK, model C1-KWK dan lampiran model C1-KWK . 

TERNATE – Hasil pemilihan Wali Kota Ternate menuai polemik. Pasangan Calon (Paslon) nomor 3 Sidik D Sokona-Djasman Abubakar melalui juru bicara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News