Tiga Pelaku Diamankan
Datangi Lokasi, Kapolda Langsung Rapat
Rabu, 16 Februari 2011 – 08:20 WIB
Tidak hanya Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti yang datang ke lokasi kejadian. Insiden penyerangan ke ponpes YAPI sore kemarin juga mendapat perhatian serius dari semua elemen. Jajaran muspida Kabupaten Pasuruan langsung datang ke lokasi kejadian dan menggelar rapat tertutup di salah satu ruangan di kantor YAPI. Di situ ada Wabup Eddy Paripurna, Kapolres AKBP Syahardiantono dan Dandim Letkol Inf Abubakar.
Usai rapat tertutup itu, Wabup Eddy mengaku cukup menyayangkan insiden penyerangan tersebut. "Tadi masih tanya keterangan korban. Masalah keamanannya, kami serahkan ke petugas yang berwenang," kata Eddy.
Sementara itu, untuk mengantisipasi aksi kerusuhan lebih besar lagi, rencananya pemkab bakal mengumpulkan semua tokoh agama di pendapa malam harinya. "Semua tokoh ulama dan kiai se Kabupaten Pasuruan akan kami ajak ngomong bareng soal insiden ini," ujar politisi asal PDIP tersebut.
Dalam rapat muspida kemarin, juga nampak Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan Gus Sonhadji. Menurut Gus Son (panggilannya), aksi penyerangan itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan warga Nahdliyin. Insiden itu diawali dengan perbedaan aqidah. "Ada yang bilang, massa yang menyerang membawa bendera aswaja. Tapi yang jelas itu bukanlah aswaja warga Nahdliyin. NU tidak mungkin melakukan tindakan kekerasan, karena NU mengajarkan toleransi antar umat beragama," beber Gus Son.
PASURUAN -- Aksi penyerangan ke Ponpes YAPI di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, kemarin (15/2) mendapat perhatian serius dari pihak
BERITA TERKAIT
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo