Tiga Pembunuh Pasutri di Tanjung Lago Diringkus Polisi
Tersangka Hilman sendiri memilih Eko, karena yang bersangkutan merupakan orang dekat dengan kedua korban. Sehingga mengetahui secara persis kondisi kediaman korban dan lain sebagainya. ”Hubungan korban bisa dikatakan anak angkat,” jelasnya.
Bahkan tersangka Eko mengajak kedua korban untuk melamar sang pacar, sebagai juru bicara kepada keluarga perempuan. ”Bisa dikatakan sangat dekat sekali mereka itu,” ucapnya.
Usai itu, Hilman Hilaldi bersama Eko Irawan dan Arpan mendatangi rumah korban pada Jumat (13/7) malam. Tersangka Arnet langsung mengetuk pintu rumah korban, sedangkan tersangka lainnya bersembunyi di balik semak–semak.
Korban yang hanya tinggal berdua, langsung membuka pintu rumah sekaligus
warung itu, karena Eko merupakan orang yang dikenal oleh korban.“Rupanya, tersangka lainnya langsung ikut masuk kedalam kediaman korban,” tuturnya.
Ketika itu tersangka langsung meminta korban untuk menunjukkan uang hasil
penjualan tanah sekitar Rp 40 juta itu. Tapi karena uangnya tidak dapat ditunjukkan oleh korban.”Akhirnya tersangka mengamuk dan emosi, dan lakukan pembunuhan terhadap kedua korban,” imbuhnya.
Korban Ishak sendiri hendak menyelamatkan diri, namun berhasil dikejar oleh tersangka. ”Dihabisi oleh tersangka menggunakan kayu, dan benda tumpul lainnya,”bebernya.
Kasus pembunuhan sadis terhadap pasangan suami istri, Ishak (65) dan Darkem (45) di Tanjung Lago, Banyuasin, Jumat (13/7) lalu terkuak.
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Kejagung Gulung Ronald Tannur di Surabaya
- Ibu Korban Pembunuhan Sebut Ada Pelaku Taruna STIP yang Tak Jadi Terdakwa
- Misteri Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang Terungkap, Pelaku Pacar Korban, Ini Motifnya
- Usaha di Pantai Wisata Citepus Sepi Setelah Heboh Kasus Pembunuhan