Tiga Penambang Emas Tewas di Lubang Tambang
Mengetahui ada yang tidak beres di dalam lubang tambang milik Haji Agus, penambang lain yang tak jauh dari lokasi kejadian berusaha melakukan pertolongan. Namun, saat dievakuasi ketiga korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
“Saat kita evakuasi, ketiga korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Kemungkinan, mereka tewas karena menghirup gas beracun,” kata seorang warga Desa Warung Banten yang minta namanya dirahasiakan.
Kepala Puskesmas Cibeber Erwan Susanto mengatakan ketiga warga itu sempat dibawa ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis. Namun, saat hendak dilakukan tindakan medis ketiga korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
“Saat dibawa ke sini (puskesmas) sudah dalam keadaan tak bernyawa,” aku Erwan.
Terpisah, Kapolsek Cibeber AKP Chotim mengatakan, dugaan sementara, ketiga korban tewas akibat menghirup gas beracun. Namun mengetahui lebih lanjut penyebab kejadian tersebut, lanjut dia, institusinya tengah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
Saat ini aktivitas penambangan di Blok Pasir Suung itu dihentikan karena selain tidak mengantongi izin kegiatan telah menelan korban jiwa.
“Sementara kegiatan kami hentikan guna kepentingan penyelidikan,” tegasnya.
Seperti diketahui, hampir satu tahun terakhir sudah puluhan nyawa warga yang melayang di lokasi penambangan liar di Kecamatan Cibeber. Ironisnya, meski sudah banyak warga yang menjadi korban, namun aparat berwenang tidak pernah melakukan penertiban.
CIBEBER – Tiga penambang emas tewas di lubang galian tambang di daerah Kadu Kalahang, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak,
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya