Tiga Pengepul Cabai Dibekuk, Harga Mulai Turun
Dia menuturkan, memang sebuah perusahaan itu memiliki kapasitas produksi yang harus dipenuhi. Kapasitas produksi ini membutuhkan bahan baku yang harus aman dalam jangka waktu tertentu.
”Semua itu sedang disusun semua dan benarkan persangkaan ini,” paparnya.
Persangkaan lainnya, memang ada kemungkinan perusahaan menawarkan harga tinggi untuk membeli cabe rawit merah karena ingin mempengaruhi masyarakat.
Misalnya, mengalihkan konsumsi cabai rawit merah ke sambal instan yang dibuat perusahaan.
”Persangkaan ini tentu harus berdasar pada fakta hukum, seperti bukti. Semua itu tentunya perlu berdasarkan kondisi tersebut. Kita lihat saja bagaimana selanjutnya,” papar jenderal berbintang satu tersebut.
Sementara Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto mengungkapkan, ada dugaan masih ada pengepul cabe rawit merah yang dengan sengaja menahan komoditi tersebut beredar.
”Yang sengaja membelokkan barang juga masih ada, semua ini masih dalam penelusuran,” terangnya.
Dia memastikan, Bareskrim berupaya untuk mengawasi rantasi distribusi.
Pengusutan kasus monopoli cabai rawit merah ternyata berpengaruh langsung pada harga bumbu pedas itu.
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi
- Jelang Ramadan, Kementan Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani, Catat Waktunya!
- Seusai Pemilu, Harga Cabai dan Bawang di Pasar Naik