Tiga Penyebab Pasar Bisnis Digital Indonesia Tak Sebagus Korea
Antara lain, konsumen tidak merasa nyaman karena tidak dapat melihat produk secara langsung dan tidak bisa membayar secara tunai saat belanja online. Di Indonesia konsumen cenderung belanja di tempat yang terjangkau seperti warung atau minimarket daripada belanja online.
Hal lain, konsumen tidak mendapatkan kepastian tentang produk, mereka tidak bisa melihat tanggal kadaluwarsa secara langsung. Hal ini perlu menjadi perhatian terutama untuk produk makanan dan minuman. Selain itu mereka juga tidak yakin terhadap fisik produk.
"Tingkat harga yang ditawarkan dan seringnya promosi membuat konsumen merasa khawatir akan kualitas produk. Selain itu kebanyakan dari mereka melakukan belanja secara impulsif dan tak terencana, begitu pun saat membeli merek baru," pungkas Nadya.(gir/jpnn)
Data dari Kantar Worldpanel menunjukkan bisnis e-commerce di negara-negara Asia seperti Tiongkok, Taiwan dan Korea mengalami pertumbuhan lebih dari
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Mohon Diperhatikan, Insentif Pemerintah Tidak Cukup Bantu Masyarakat