Tiga Penyebab Pria Lebih Mudah Kena Serangan Jantung
jpnn.com - Serangan jantung atau dikenal dengan penyakit jantung koroner memang bisa terjadi secara tiba-tiba. Menurut data Survei Sample Regristration System (SRS) pada 2014 di Indonesia menunjukkan, Penyakit Jantung Koroner (PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur, yakni sebesar 12,9 persen.
Namun dari data Centers for Disease Control dan Prevention (CDC), menyatakan bahwa wanita ternyata lebih sedikit berisiko terkena penyakit jantung koroner sampai berumur 55 tahun dibandingkan dengan pria yang dapat terkena serangan jantung di usia yang lebih muda.
Pada rentang usia 25–35 tahun, angka kejadian penyakit jantung koroner pada pria dibandingkan wanita sebesar 3:1.
Berikut ini beberapa faktor yang diduga berperan terhadap peningkatan risiko pria terkena serangan jantung dibandingkan dengan wanita, yaitu:
1. Stres.
Saat berhadapan dengan stres, baik itu di lapangan pekerjaan atau di rumah, pria diduga memiliki cara yang lebih terbatas untuk menghadapi dan mengekspresikan stres secara emosional dibandingkan wanita.
Ketika sedang stres, wanita lebih mudah menangis dan mengekspresikan emosinya. Ternyata hal ini cukup membantu para wanita mengurangi beban stres yang dihadapi.
2. Hormon estrogen pada wanita.
Wanita ternyata lebih sedikit berisiko terkena penyakit jantung koroner sampai berumur 55 tahun dibandingkan dengan pria.
- Celebrity Fitness Rayakan 20 Tahun Ciptakan Kebugaran dan Kesehatan Masyarakat Indonesia
- Ikut Lomba Lari 10 Kilometer, Hasto: Olahraga Mengajarkan Bertarung secara Adil
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- 500 Atlet Siap Berlaga di Pordisdik Palembang
- Aktivitas Terganggu karena Sakit Pinggang, Coba Tip Ini
- Stretching dan Pengobatan, Solusi Nyeri Otot Setelah Olahraga