Tiga Penyebab Pria Lebih Mudah Kena Serangan Jantung
Peranan hormon estrogen pada wanita adalah sebagai pelindung dari penyakit jantung koroner. Sebab, hormon estrogen berperan dalam mengatur metabolisme lemak di dalam tubuh.
Oleh sebab itu, risiko wanita terkena penyakit jantung koroner akan meningkat juga saat wanita tersebut sudah memasuki masa menopause dengan rata-rata usia 55 tahun.
3. Obesitas sentral.
Ini merupakan kondisi kelebihan lemak yang terpusat di daerah perut. Seseorang dikatakan obesitas sentral apabila lingkar perut ≥90 cm pada pria dan ≥80 cm pada wanita. Seseorang yang menderita obesitas sentral dapat meningkatkan terjadinya penyakit jantung koroner.
Untuk mencegah terjadinya serangan jantung di kemudian hari, Anda dapat mengurangi faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Berikut beberapa faktor risiko penyakit jantung:
-Obesitas. Penyakit pembuluh darah koroner meningkat pada orang yang memiliki obesitas dengan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) di atas 30.
-Tekanan darah meningkat. Sebagian besar penderita penyakit jantung koroner memiliki tekanan darah yang meningkat.
-Kolesterol tinggi. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner dua kali lebih besar dibandingkan dengan seseorang dengan kadar kolesterol normal.
Wanita ternyata lebih sedikit berisiko terkena penyakit jantung koroner sampai berumur 55 tahun dibandingkan dengan pria.
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- 5 Khasiat Air Garam yang Bikin Kaget, Berat Badan Bakalan Ambyar
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- Dukung Pertumbuhan Komunitas Lokal, SnackVideo Akan Bantu Sediakan Sarana Olahraga
- Fokus KORMI hingga 2045, Menjadikan Indonesia Bugar Lewat Anak Muda