Tiga Perempuan Indonesia Menguak Dominasi Pria Dalam Bidang Sains

Optimisme yang sama juga disampaikan Reini, dengan sedikit catatan khusus untuk pemerintah.
"Pemerintah Daerah perlu memfasilitasi, misalnya dengan membuka day care (tempat penitipan anak) yang berkualitas, di lokasi yang dekat dengan pemukiman, memberdayakan tenaga wanita juga. Jadi konsepnya dari ibu untuk ibu," kata Reini.
"Tetapi wanita perlu lebih memberanikan diri, bekerja lebih taktis, pandai membagi waktu, tentunya dibantu oleh suami yang sepaham," tambah Reini.

Di tengah banyaknya isu perempuan dan bidang STEM yang belum selesai, Amanda mengingatkan agar para perempuan yang dianggap berhasil di bidang ini untuk tetap rendah hati.
"Para perempuan yang berhasil harus lebih berhati-hati saat menempatkan pengalamannya sebagai patokan untuk berkata: 'if I can make it, you can make it'. "
"Sebaiknya kita juga menyadari apa yang membuat segala sesuatu itu menjadi mungkin, karena apa yang tersedia dan saya miliki, belum tentu dimiliki mayoritas perempuan," kata Amanda.
Contohnya misalnya, jumlah cuti melahirkan berbeda-beda di tiap negara dan tidak universal.
Tiga perempuan Indonesia mampu berprestasi dalam bidang profesi yang didominasi oleh kaum pria
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Momen Hari Kartini, Kalbe Kampanyekan Siapa Takut Jadi Ibu!
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia