Tiga Perempuan Indonesia Menguak Dominasi Pria Dalam Bidang Sains
"Cita-cita saya awalnya jadi dokter, tapi perjalanan hidup memberikan saya kesempatan untuk menjadi seorang Insinyur di bidang perkeretaan (Railway Engineer)."
Meskipun begitu, Alia melihat ada benang merah antara dokter dan Railway Engineer.
"Seorang dokter harus punya keahlian dalam mendiagnosa pasien dan menyelamatkan nyawa pasien di ruang operasi."
"Seorang pembuat jaringan kereta juga harus memastikan bahwa desain mereka aman dan tidak menyebabkan tabrakan antar kereta," kata Alia.
Berbeda dengan Amanda dan Reini, pilihan Alia untuk menekuni bidang Railway Engineering ini memang berbeda dengan pilihan anggota keluarga lainnya yang tidak berlatarbelakang teknik.
"Orangtua saya dua-duanya wirausahawan. Kakak yang pertama di bidang 'finance', yang kedua adalah wartawan dan yang ketiga insinyur," kata dia.
"Mungkin karena di keluarga bidangnya berbeda-beda, jadi terbiasa dengan perbedaan."
"Melawan" stigma dan dominasi laki-laki
Merujuk pada angka peminat perempuan di bidang sains yang lebih rendah dibanding laki-laki, tak heran pekerjaan di bidang ini juga dibayangi oleh stigma atau dominasi laki-laki itu sendiri.
Tiga perempuan Indonesia mampu berprestasi dalam bidang profesi yang didominasi oleh kaum pria
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air