Tiga Perempuan Indonesia Menguak Dominasi Pria Dalam Bidang Sains

Sadar memiliki latar belakang dunia yang berbeda, Alia selalu menceritakan apa yang ia kerjakan ke pasangan dan keluarganya.
Tujuannya supaya mereka mengerti dan paham akan apa yang ia kerjakan.
"Karena keluarga buat saya nomor satu, jadi mereka yang pertama kali harus tahu apa yang saya kerjakan," kata Alia.
"Kebetulan saya belum punya anak. Tapi suatu hari nanti jika saya punya anak, saya yakin anak-anak saya bisa mengerti bidang yang saya tekuni ini dan mereka akan bangga," tambahnya.
Optimistis di bawah bayang-bayang bias gender

Saat diminta untuk meneropong peluang perempuan Indonesia di bidang STEM di masa datang, Alia optimistis.
Menurut Alia, perlakuan berdasarkan gender sebenarnya hanya bias di bawah alam sadar yang seharusnya tidak menghentikan langkah perempuan di bidang Sains.
"[Harapannya] adalah agar tidak ada lagi 'unconscious bias' (bias di bawah alam sadar) dan perempuan tidak lagi dianggap tidak mampu melakukan pekerjaan 'macho'."
Tiga perempuan Indonesia mampu berprestasi dalam bidang profesi yang didominasi oleh kaum pria
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Momen Hari Kartini, Kalbe Kampanyekan Siapa Takut Jadi Ibu!
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia