Tiga Petinggi Buruh Diam-diam Lakukan Pertemuan dengan Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak tiga petinggi kelompok buruh di Indonesia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/4).
Kehadiran tiga petinggi buruh itu adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban.
Kedatangan ketiga petinggi kelompok buruh itu tidak beredar di kalangan awak media. Namun, saat awak media menanyakan maksud kedatangan mereka. Andi Gani mengaku terkejut.
"Sebetulnya ini pertemuan tertutup kawan-kawan. Kami juga kaget tiba-tiba (awak media) bisa tahu," kata Andi Gani usai bertemu dengan Presiden Jokowi.
Mengenai pertemuan itu, Andi Gani mengaku pihaknya memberikan masukan terkait Omnibus Law terutama yang mengatur ketenagakerjaan. Andi Gani menilai selama ini pemerintah kurang melibatkan kaum buruh dalam aturan tersebut.
"Kami ingin serikat buruh bisa dilibatkan secara lebih aktif dalam pembahasan dan presiden mendengar dengan sangat-sangat baik," kata Andi Gani.
Andi Gani menerangkan saat ini sudah terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi virus Corona. Dia mengharapkan pemerintah mengatur kebijakan yang melindungi para pekerja di tengah ketidakpastian ini.
"Karena itu kami minta kepada presiden untuk segera mengambil langkah-langkah strategis mengenai bagaimana menghadapi gelombang PHK dan juga banyaknya THR yang tidak dibayarkan oleh perusahaan," kata dia. (tan/jpnn)
Sebanyak tiga petinggi kelompok buruh di Indonesia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/4).
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?