Tiga Pilot Asing Lion Air Dikeroyok
Geng Pemuda Mabuk, Tersinggung Ditegur
Selasa, 20 Maret 2012 – 03:34 WIB
Dia juga mengatakan, beberapa pelaku dibekuk polisi di rumahnya, tempat kerja dan ada juga yang menyerahkan diri. ”Saat ini mereka (tujuh pelaku, Red) masih menjalani pemeriksaan intensif,” terangnya juga. Penelusuran INDOPOS, pengeroyokan di Café Chise itu diduga salah paham hanya karena teguran.
Saat itu, ada seorang wanita yang diduga waitress di café itu tengah melayani kelompok penyerang tengah kongkow-kongkow. Rupanya, salah satu pilot asing itu berusaha ramah dengan menegur perempuan tersebut. Tapi, teguran itu ditanggapi negatif pelaku yang kebetulan tengah mabuk berat. Apalagi, ketiga pilot itu menegur menggunakan bahasa Inggris.
Sedangkan, tujuh pemuda yang menyerang tidak mengerti bahasa asing. Akibatnya, timbul salah paham dan tiga pilot WNA itu langsung dikeroyok beramai-ramai. Bahkan, seorang pelaku mengeluarkan senjata tajam dan melukai tubuh ketiganya. Keributan itu sempat membuat pengunjung lain yang malam itu kebetulan cukup ramai berhamburan keluar dari tempat hiburan malam tersebut.
Setelah tiga pilot asing itu terkapar, para pelaku melarikan diri. Bambang membantah kalau pengeroyokan itu gara-gara rebutan cewek yang ada di kafe tersebut. ”Bukan rebutan wanita, cuma salah paham karena teguran. Satu kelompok tidak bisa berbahasa Inggris, sementara tiga pilot asing itu tidak bisa berbahasa Indonesia,” tegas kapolres juga.
TANGERANG-Diduga gara-gara salah paham, tiga pilot salah satu maskapai nasional yang berkewarganegaraan asing luka-luka karena dikeroyok sekelompok
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri