Tiga PMA di Batam Buka Lowongan Kerja, Butuh Ribuan Tenaga Kerja
jpnn.com, BATAM - Sejumlah perusahaan penanaman modal asing (PMA) di Batam, Kepulauan Riau, tengah bersiap beroperasi dan membutuhkan ribuan tenaga kerja pada Juni mendatang.
Adapun perusahaan asing yang memilih Kawasan Industri Batamindo sebagai lokasi pabriknya antara lain Pegatron dari Taiwan, Maruho dari Jepang, Sammyung dari Korea dan Simatelex dari Hongkong.
Dari keempat PMA ini, Pegatron disebut yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Jumlahnya mencapai 1.000 tenaga kerja.
"Tinggal buruhnya saja. Proses perekrutannya akan berjalan paralel dengan penyelesaian akhir proses renovasi," Manager General Affair Batamindo, Tjaw Hoeing, Senin (25/3).
“Untuk perusahaan dengan rekrutan terbesar yakni Pegatron, merekrut 1000 karyawan terdiri dari 800 tenaga kerja wanita dan 200 tenaga kerja pria. Sedangkan dua perusahaan lainnya hanya akan merekrut 100-an karyawan saja,” ucapnya lagi.
Total investasi dari keempat perusahaan ini mencapai 49,3 juta Dolar Amerika. Dengan rincian, Pegatron dari Taiwan dengan investasi sebanyak 40 juta Dolar Amerika, Maruho dari Jepang dengan nilai investasi 1,6 juta Dolar Amerika, Sammyung dari Korea Selatan dengan nilai investasi 4,5 juta Dolar Amerika dan Simatelex dari Hongkong dengan nilai investasi 3,2 juta Dolar Amerika.
"Semuanya telah mendapatkan NIB dan izin usaha industri (IUI) melalui Online Single Submission (OSS) dan memerlukan sekitar 1300 tenaga kerja," ucapnya.
Sedangkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid menyambut baik geliat investasi di Batam lewat masuknya perusahaan-perusahaan asing dari Asia Timur ini.
Sejumlah perusahaan penanaman modal asing (PMA) di Batam, Kepulauan Riau, tengah bersiap beroperasi dan membutuhkan ribuan tenaga kerja pada Juni mendatang.
- Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia
- Dukung Energi Bersih, KCE Tawarkan Solar Panel untuk Industri & Rumah Tangga
- Bank Mandiri Perluas Kemandirian Finansial PMI lewat 'Mandiri Sahabatku' ke Jepang
- Beri Asistensi ke Pelaku Industri, Bea Cukai Cikarang Gelar CVC ke 2 Perusahaan Ini
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen