Tiga Politisi PDIP Belum Mau Minta Maaf
“Sasaran yang disebut (maaf, Red) taik itu orang yang menggunakan kaus (#2019GantiPresiden),” bebernya. “Jadi, tidak perlu langsung dipotong untuk meminta maaf. Bahasanya jelas, kalau benar,” papar Siswadi.
Lagi pula, sambung dia, aparat kepolisian sedang meminta keterangan terkait kegiatan deklarasi ganti presiden pada Sabtu (15/9). itu. Pasalnya, kegiatan tersebut tidak mengantongi izin pelaksanaan. “Di mana ada masalah, pasti ada penyebabnya,” sebutnya.
Siswadi menegaskan, Ahmad Vananzda, Suriani, dan Hairil Usman kini dalam proses klarifikasi oleh BK.
“Pengadu meminta agar dewan menyikapi, sekarang lagi bersikap (dewan). Kan sudah sepakat menunggu prosesnya. Itu harus dihormati. Yang jelas, bukan masalah mau minta maaf atau tidak. Ketiganya (Ahmad Vananzda, Suriani, Hairil Usman) menghormati proses yang sedang berjalan. Pihak luar pun harus menghormati,” pungkasnya. (*/dq/riz/k15)
Tiga oknum politisi PDIP di DPRD Samarinda yang diduga melakukan persekusi terhadap pemuda berkaus #2019GantiPresiden, belum mau minta maaf.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Soroti Kasus Pria Suruh Siswa Menggonggong, Sahroni Minta Polisi Gerak Cepat
- Polisi Usut Penyerangan terhadap Kiai dan Anggota Banser di Karawang
- Umat Kristen Yerusalem Dipersekusi Kelompok Yahudi, Polisi Israel Tutup Mata
- Klaim Dipersekusi, Donald Turmp Merasa Terlalu Kuat, Tak Bisa Dilawan