Tiga Presiden
Oleh: Dahlan Iskan
Ketua MPR menyerahkan putusan itu langsung kepada Sinta Nuriyah yang duduk di kursi roda. Keempat putri mendampingi sang ibu.
Banyak yang memuji pidato Bu Sinta Nuriyah. Padat. Berisi.
Peristiwa pelengseran Gus Dur dulu itu, kata Bu Sinta Nuriyah, tidak lain adalah kudeta parlementer.
"Padahal, kita menganut sistem presidensial," katanya. "Jangan ada lagi kejadian seperti itu," tambah beliau.
Pencabutan Tap MPR tersebut, kata beliau, harus diikuti tindakan nyata dengan penarikan buku-buku pelajaran tentang itu. "Agar tidak ada lagi anggapan bahwa Gus Dur itu pelanggar konstitusi," katanya.
Terlebih lagi, ada juga anggapan Gus Dur itu melakukan korupsi. Padahal, semua orang tahu Gus Dur hidup begitu sederhana, tidak pernah menumpuk harta.
Di ruang yang sama acara serupa dilakukan dengan keluarga Pak Harto. Sehari sebelumnya. Juga dengan keluarga Bung Karno sebelumnya lagi.
Menurut Fadel Muhammad, pimpinan MPR sebenarnya akan ke rumah Bu Mega. Menyerahkan dokumen pencabutan itu.
Tiga presiden sudah direhabilitasi nama baik mereka. Bung Karno dalam kaitan dengan politik, Pak Harto dalam kaitan KKN, dan Gus Dur soal konstitusi. Tujuannya.
- 3 Kriteria Calon Menteri di Kabinet Pemerintahan Prabowo
- Rekomendasi Pansus Minta Prabowo Tunjuk Menag yang Lebih Baik Dari Yaqut
- Lewat Hilirisasi Nikel, Fokus Pemerintahan Prabowo-Gibran Ingin Ekonomi Tumbuh 8 Persen
- Berikan Pembekalan Anggota MPR Terpilih, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan
- Gus Najmi PKB Prihatin dengan Pembubaran Diskusi di Kemang
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur