Tiga Presiden

Oleh: Dahlan Iskan

Tiga Presiden
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Mega, kata Fadel, banyak memberi saran agar Muzani menyampaikannya ke Prabowo. Komunikasi pun terjalin. Kita akan lihat apakah komunikasi meja makan itu akan berlanjut ke susunan kabinet.

Waktu acara serupa dengan keluarga Pak Harto, yang berpidato mewakili keluarga adalah putri sulung: Mbak Tutut. Juga pakai teks.

Baru sepertiga membaca, Mbak Tutut sesenggukan. Menahan tangis. Tidak mampu lagi berpidato.

Sambil menahan tangis, Mbak Tutut memanggil adiknya: Mbak Titiek, yang dulu istri Prabowo.

Awalnya Titiek tetap di tempat duduk. Setelah Mbak Tutut memanggilnya lagi sampai tiga kali, Titiek berdiri. Menuju podium.

Mbak Tutut tetap di podium. Sedikit bergeser. Teks pidato tetap dia pegang. Titiek meneruskan pidato itu tanpa teks.

Titiek, kata Fadel, kelihatan sangat cantik dan bercahaya. "Seperti menemukan cinta baru?" tanya saya mencari deskripsi.

Tiga presiden sudah direhabilitasi nama baik mereka. Bung Karno dalam kaitan dengan politik, Pak Harto dalam kaitan KKN, dan Gus Dur soal konstitusi.

Tiga presiden sudah direhabilitasi nama baik mereka. Bung Karno dalam kaitan dengan politik, Pak Harto dalam kaitan KKN, dan Gus Dur soal konstitusi. Tujuannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News