Tiga Pria Ditangkap Terkait Rencana Penembakan Massal di Melbourne
Sementara itu Ian McCartney dari AFP mengatakan jika polisi dan badan intelijen tidak bertindak tegas, banyak orang mungkin terbunuh.
Dia mengatakan ketiga pria ini akan didakwa dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
Menurut McCartney, sejak September 2014, sebanyak 90 orang telah diajukan ke pengadilan terkait kontraterorisme.
Dia menjelaskan paspor ketiga orang ini sebelumnya dibatalkan karena dikhawatirkan mereka pergi ke zona konflik.
Namun dia menegaskan bahwa pihak berwenang tidak percaya rencana serangan mereka ini dikendalikan oleh ISIS.
"Ini rencana serangan yang terinspirasi ISIS, terdorong oleh mesin propaganda," katanya seraya menyayangkan orang masih percaya pada mesin propaganda.
Menteri Utama negara bagian Victoria Daniel Andrews mengatakan penangkapan ini menunjukkan polisi dan badan intelijen berusaha semaksimalnya untuk menjaga keamanan warga.
Sebelumnya pada awal bulan ini, tiga terdakwa berbeda telah divonis bersalah merencanakan serangan teror di pusat Kota Melbourne selama musim liburan Natal 2016.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan