Tiga Provinsi Berebut Jadi Tuan Rumah ATF
Kamis, 30 September 2010 – 19:57 WIB
JAKARTA -- Keinginan NTB untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asean Tourism Forum (ATF) 2012, tidaklah gampang. NTB harus bersaing dengan Manado (Sulawesi Utara) dan Palembang (Sumatera Selatan) yang juga ingin menjadi tuan rumah. Tiga provinsi itu kini harus bersaing memperebutkan kehormatan sebagai penyelenggara even pariwisata terbesar di Asia Tenggara itu. Sementara itu, Gubernur NTB HM Zainul Majdi mengatakan, secara umum NTB juga siap jika diberi kepercayaan menjadi tuan rumah acara lima tahunan itu. Semua infrastruktur dan sarana yang dibutuhkan untuk suksesi penyelenggaraan akan siap tahun 2012 mendatang. Seperti Bandara Internasional baru yang kini dalam tahap akhir pembangunan, hingga convention hall yang akan selesai dibangun pertengahan 2011 ini. ‘’Ini pengalaman kami yang pertama tapi jika kami dipercayakan kami akan melaksanakan sebaik-baiknya,’’ ujar gubernur termuda di Indonesia itu.
Karena itulah tiga gubernur dari ketiga provinsi itu berusaha memaparkan kesiapan mereka (beauty contest) di hadapan Menteri Pariwisata Jero Wacik di Kementerian Pariwisata Seni dan Budaya, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (30/9).
Baca Juga:
Gubernur Sulut Sinyoo H Sarundajang, memaparkan pihaknya telah menyiapkan Manado sebagai venue acara yang diprediksi menghadirkan para menteri dari seluruh negara Asean itu. Ia menyebut, dari segi infrastruktur, pihaknya telah siap menyelenggarakan even internasional itu. Ia, menyebut salah satu bukti sukses Sulut sebagai tuan rumah even internasional saat penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) yang diikuti puluhan ribu peserta dari 100 negara beberapa waktu lalu. Selain itu, tambah Sinyo, jika ATF diigelar di Manado akan ada multiplier effect bagi perekonomian sejumlah provinsi lain di sekitar Sulut. ‘’Sulut akan memberi multiplier effect bagi kawasan Timur Indonesia,’’ ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Keinginan NTB untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asean Tourism Forum (ATF) 2012, tidaklah gampang. NTB harus bersaing
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024