Tiga Proyek Air Minum Tunggu Tender
Jumat, 04 November 2011 – 04:43 WIB
JAKARTA - Investasi air minum di Indonesia masih sangat menjanjikan. Itu yang ditegaskan Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum, Rachmat Karnadi. Dia menyebutkan potensial investasinya mencapai USD 1174,8 juta dan tiga proyek siap ditawarkan tahun depan. "Kita memiliki lima proyek berpotensi yang belum dilakukan tetapi memiliki potensi besar dan menguntungkan," kata Rachmat di Jakarta, Kamis (3/11). Sementara itu, proyek investasi air minum yang sudah melalui Feasibilty Studies (FS-tingkat kelayakan proyek) yakni Surakarta City dengan nilai investasi USD 6,7 miliar, Umbulan Water Supply senilai USD 204,2 juta, dan DKI Jakarta-Bekasi-Karawang dengan nilai investasi sebesar USD 189,3 juta. "Untuk proyek air minum DKI Jakarta-Bekasi-Karawang tahun depan sudah masuk proses tender dan bisa mulai pekerjaan konstruksi 2012-2014, dan beroperasi di 2014," kata Rachmat.
Dia menyebutkan kelima proyek air minum itu adalah Jatigede Regional Water Supply senilai USD 380 juta, Western Semarang City Water Supply senilai USD 82,4 juta, Karian-Serpong Water Conveyance senilai USD 690 juta, Bekasi City senilai USD 22,4 juta, dan Makassar City (nilai investasi masih dihitung). "Semuanya sangat potensial dan mendukung pencapaian target MDG (Millenium Development Goals) 2015 senilai Rp 34,2 triliun," lanjutnya.
Proyek air minum yang disebutkan Rachmat merupakan proyek yang rata-rata sudah dipersiapkan tahun ini dan diharapkan mulai pembangunan pada 2014. "Proses prakualifikasi dan tender bisa dilaksanakan pada 2012-2013, sehingga 2014 sudah bisa mulai pengerjaan," harap Rachmat.
Baca Juga:
JAKARTA - Investasi air minum di Indonesia masih sangat menjanjikan. Itu yang ditegaskan Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini